Hm, pernah mendengar istilah tersebut? Kalau saya sih, sering. Beberapa contohnya bahkan saya temukan akhir-akhir ini…

Gambar ini diambil di depan Kantin Pusat ITS. Biasanya di sinilah terparkir sepeda motor para nasabah BNI. Dua sepeda motor ini ngeyel parkir di sana, sementara rambu-rambu dilarang parkir belum tercabut dari tanah. Mungkin pikir si sepeda motor, “Ah,rambu-rambunya dah nggak ada garis merahnya ini, anggap aja jadi rambu parkir. hehehe…” Tapi mungkin juga si sepeda motor nggak mikir apa-apa karena motor kan buta huruf. π

Dengan huruf besar berwarna merah, papan peringatan ini jelas-jelas melarang adanya kegiatan 2M (Mancing dan Mandi). Tapi ternyata banyak yang ngeyel memancing. Entahlah, saya yakin mereka tidak buta huruf seperti si sepeda motor. Trus, kenapa peraturan masih dilanggar ya??

Nah, gambar ini saya tangkap di jendela Markas Besar Himpunan Mahasiswa Statistika. Ups, bukan markas dink! Sekretariat. Ya, Sekretariat Himpunan Mahasiswa Statistika ITS. Entah siapa yang hadir lebih dulu, apakah sampahnya atau peringatannya, yang pasti… Di himpunan pun peraturan dibuat untuk dilanggar.
So, apa betul peraturan itu dibuat untuk dilanggar? Kalau betul, daripada membuat peraturan DILARANG PARKIR DI SINI, ya mending bikin aturan WAJIB PARKIR DI SINI. Atau daripada pasang papan peringatan DILARANG MEMANCING DAN MANDI sepertinya akan lebih efektif memasang peringatan SILAHKAN MEMANCING DAN MANDI. Lalu, bagaimana dengan selembar kertas petunjuk di sekretariat himpunan? Ya mungkin akan lebih baik bila kata BUKAN pada tempelan tersebut dihapus saja. Kalau peraturan dibuat untuk dilanggar dan saran (konyol dan tolol) tadi dilaksanakan, bisa jadi tidak akan ada sepeda motor yang terparkir di depan Kantin Pusat, tidak ada warga memancing dan mandi di kolam angka delapan, dan tidak ada penghuni himpunan yang membuang sampah ke luar jendela. Ah, damainya dunia ini…
:”>
ada aturannya tak??
“dilarang kasih comment disini”
hehehehehe…
wowowowowowo
assalamualaikum wr wb
huwaaaaaaaaaaaaaaaaaa
apa benar ya???
benar apa ya???
kayak tau deh….
dehh kayak tau….
hohohohohohooh
π
tau deh kayak e!
humsssssssssssssssss
humssssssssssssssssssssssss
hummmmssssssssssssssssssssssssss
hummmmmmmmmmmsssssssssssssssss
Dek TIka!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
hohohohoho
ea kan??
hayooooo aku sapaaaaaaaaaaaa
hiksss, jadi kangen kampung halaman.
nggak sengaja googling pengen cari poto keluarga “tag:bani siswoyo”, eh ketemunya malah gini an!
ahhahahahh!
koment di blog saja ya, situs lom dapet module yang aman, moduleku juga masi alpha-1.hohoho
http://dimasjentha.blogspot.com/
@ Mas Onnosz
Thanks 4 de comment ya.. Mau kasih peraturan masih bingung, bener nggak sih peraturan itu dibuat untuk dilanggar?? Kalo emang bener, ya udah deh ta terbitin aturan DILARANG KASIH KOMEN. hehehe…
@ Mas Diemaz
Wa alaykum salam..
Thanks 4 de comment. Coba gih googling yang lain, kayak tag “Tika We” gitu. Hahaha, narsis.. BTW, nice blog, bro!
peraturan dibuat untuk dilanggar ?
nggak setuju saya.
memangnya buat apa Tuhan bikin syurga dan neraka?
hahaha…
peraturan memang mempunyai dua sisi…
untuk ditaati dan dilihati saja… hehehe
itu semua masalah kebiasaan
klo mang nggak terbiasa dari kecil ya susah
wah……………!
mang susah lah…..!
kita sebagai warga negara yang baik harus mentaati peraturan
bukan di lihat saja….!
Betuuul……..!
@Refa
Surga dan neraka? KAtanya sih surga untuk orang baek, neraka untuk orang yang gag baek. Tapi orang baek belum tentu taat aturan lho ya.. Kalo saya masuk Prancis dengan aturan yang melarang jilbab, mau jadi orang baek yang bisa masuk surga apa orang yang taat aturan yow?? Tapi kalo aturan Tuhan emang untuk ditaati.. π
@lumansupra
Well, lalu sisi mana yang kau pilih? π
@ayay
wa.. sayangnya banyak yang nggak inget waktu kecil biasa taat aturan enggak. Termasuk aku. Yang aku inget, dulu aku pernah diem-diem nyoba sepatu high-heels Ibu, padahal udah dilarang. Hehehe…
@dwikurniawan06
Betull!! Tapi untuk bisa taat kan tuh peraturan diliat dulu, Bang.. π
Denagna adanya peraturan maka akan ada pelanggaran. Jadi semakin banyak peraturan yang dibuat maka akan semakin banyak pula pelanggaran yang terjadi… Betul ga…???
tergantung sikon… hahahaha
idup ini tergantung terus wes pokok’e.. hahaha
dilarang ngisi komen disini
kok dilanggar
he3x..
@ Tika we : YANG SAYA MAKSUD Peraturan Tuhan di dunia ini dibuat untuk ditaati, dan diterapkan, bukan untuk dihafal, dipajang, dibaca, saja. apalagi dilanggar
peraturan ada bwat ditaati,,
salam kenal,,
Kunjungan balik nich. Menurut guru hukum aturan sih harusnya dibuat untuk ditaati. Tapi karena kita masih hidup di dunia, yah namanya aturan mesti ada yang ngelanggar. Kayaknya kalo gak ada yang nglanggar nggak seru dech xi xi xi
Oh ya Mbak boleh tukar link nggak? Kalau boleh ijinkan saya pasang link ke blog ini di blog saya.
Terimakasih
Salam scouter,
XP2 Scout
Tul! Kalo gag da yg nglanggar kasian polisi, nti nganggur dia. Hahahaha…
Of course, boleh banget!!
Kasus didaerah saya tinggal, lebih prihatin lagi, jalan terusan bandengan depan Ruko Harmoni Mas kelurahan Pejagalan Kec. Penjaringan Jakarta Utara, berbaris Truck Container 5 unit, larangan Rambu jelas dilarang, tapi tetap saja dilanggar, saya duga ada oknum aparat terlibat, Merdeka……..
Rambu-rambunya diganti aja, jadi TRUK KONTAINER WAJIB BERBARIS minimal 5 unit!
Nti kan dilanggar lagi.. Hihihihi…
Tika..bu wartawati..
tulisanmu enak dbaca..
like this dech..
heleh… tengkyu, tengkyu. Tapi gag perlu panggil gitu kali.. Bu? Panggil ‘Ses’ aja deh. π